Selasa, 04 Februari 2014

Kisah nyata penyesalan seorang suami bodoh..

Cerita....

Blogger ini gw buat hanya untuk mengungkapkan apa yang gw rasakan, yang gw alami secara nyata, sesuatu yang gak bisa gw ceritakan dan gw ungkapkan ke orang lain.. semua tulisan ini, orang berhak menilai apapun dan gak akan ada kaitannya dengan orang lain...

Gw seorang suami, dari istri yang hebat sekarang,  gw hanya ingin menceritakan semua masalalu yang sangat parah, kelam dan bajingan banget, gw harap gak ada orang yang akan merasakan hal yang sama dengan yang gw rasakan..

Gw cuma seorang laki-laki pengecut, penakut, yang membutuhkan seseorang yang ada disamping gw saat itu, cuma laki-laki yang ingin menjadi laki-laki seperti yang pada umumnya lengkap dengan kenakalan yang didambakan, punya pacar..

21 Juni 2001, awal pertama kali gw punya pacar, senang, deg-deg kan, dan perasaan yang bercampur aduk, awal pertama memegang tangannya, membelai rambutnya, mencium bibir nya, sampai merasakan hangat tubuh nya.. tapi perjalanan itu terasa singkat, hal yang paling indah adalah saat gw merasakan apa itu tubuh wanita saat pertama kali ML, nagih, nagih dan nagih lagi. sampai akhirnya gw putus, karena gw melihat secara langsung dia bermesraan dengan cowo lain..

25 Maret 2003, gw pacaran dengan teman gw semasa SMA dulu, berjilbab, agamanya oke lah, yang gw pikir saat itu, mungkin  gw bisa jadi lebih baik. gak jauh beda dengan yang pertama, dengan yang ini gw juga melakukannya, beda nya kali ini hanya petting, saat ada kesempatan dan tempat nya, pasti kita akan melakukan itu. dan jujur, gw ketagihan..

11 Maret 2006, Gw untuk pertama kali nya menikah, menikah bukan sama orang yang pertama dan kedua, menikah dengan orang lain, saat itu, gw masih sangat muda, belum pantas untuk menikah, tapi karena kesalahan yang gw lakukan sebelumnya, dosa itu harus gw tanggung. walau menikah tanpa restu dari orang tua.

September 2006, dia melahirkan, anak perempuan yang cantik, berusaha  untuk menjadi ayah yang baik, bukan suami yang baik, karena selama itu, gw pernah beberapa kali selingkuh, gak hanya dengan satu wanita, tapi dengan banyak wanita lainnya,

Oktober 2007, lahir anak kedua, selama waktu itu pun gw juga gak berubah, menjadi suami yang baik hanya dirumah saja, diluar rumah, menjadi suami yang brengsek, pindah hati dari satu hati ke hati yang lainnya, mencari kepuasan diluar sana, menjadi suami yang paling brengsek dengan banyak wanita disekelilingnya, yang hal ini gak diketahui sama istri gw.

Desember 2010, dia melahirkan anak ketiga, dan gw masih sama, dengan semua sikap gw yang brengsek, buaya darat dan lainnya... awal januari 2011, gw bertekad untuk berubah, saat itu dia masuk rumah sakit karena ada gangguan di rahim nya setelah melahirkan, gw temani dia dirumah sakit, tapi siapa sangka, Tuhan gak kasih gw kesempatan saat itu untuk menjadi suami yang hebat, suami yang baik, menjadi suami yang seharusnya. Tuhan mengambil dia tanpa gw sempat mengucapkan maaf, tanpa gw sempat membuktikan gw berubah, tanpa sempat bisa melakukan hal yang hebat untuk seorang istri.

Januari 2011, Dia pergi, meninggalkan gw yang sedang diliputi rasa bersalah, diri gw yang gak sempat membuktikan apa-apa, telat bagi gw untuk memperbaiki, untuk menyadari, bahwa di depan gw cuma ada masa kehancuran akibat perbuatan gw sendiri yang udah menyia-nyiakan dia..menyesal, tapi gw tahu, gak mungkin waktu akan terulang, Tuhan mengambil dia karena gw telah mengabaikan hal yang dipercayakanNya kepada gw. seandainya ada kesempatan, 5 menit aja untuk mengungkapkan perasaan, gw hanya ingin bilang, " bun, maafin aku udah nyia2in kamu, maafin aku yang udah terlalu banyak gak melakukan apa2, maafin aku bun", sambil memegang erat tangannya, dan mencium keningnya. dan gw tahu, ini gak mungkin terjadi, dan sekarang, gw disini dengan semua penyesalan, seandainya waktu bisa putar, gw akan minta balik disaat gw gak mengenal apa2, tapi percuma, gw gak bisa merubah takdir.

Gw kangen dia, kangen sosok dia, kangen cara bicara dia, kangen cara dia memperlakukan gw, walau terkadang ada sedikit kesal.. kangen semua tentang dia, kangen yang gak tahu harus bagaimana gw ungkapkan itu, sampai saat ini, aku kangen dia... aku kangen kamu bun....

Note: Jangan pernah sia-sia kan wanita kalian, jaga dia, berikan dia yang terbaik yang kalian bisa, perjuangkan wanitamu, ketika kamu berfikir akan menduakannya, coba baca cerita ini, jangan sampai kalian menyesal dan merasakan hal yang gw rasakan.

bun, kangen kamu... saaaaaaaaayang bunda!!!!!

15 komentar:

  1. ya ampun..sampe nangis bacanya

    BalasHapus
  2. Akulah salah satu suami terbusuk yang telah menyia nyiakan istri yang terbaik

    BalasHapus
  3. Jangan cuma menyesal cepatlah toubat sebelum ajalmu tiba....

    BalasHapus
  4. sebenarnya dalam hal ini,istri anda tdk ada masalah apapun dengan yg suami kerjakan,karena TIDAK TAHU,jadi dirinya saat berpulangpun semoga masih menilai suaminya adalah seseorang yang baik.
    masalahnya di anda sendiri sbg suami,anda berdosa mengkhianati istri,bahkan bisa saja sakit rahimnya karena anda sering berganti ganti perempuan,istri yang kena getahnya.
    anda belum pernah meminta maaf atas pengkhianatan yg anda lakukan,katakan Allah tutupi aib anda,mengapa anda teruskan juga perilaku berzina?
    dipanggilnya istri anda olehNya,semoga karena Allah tdk rela hambaNya dianiaya,dihkianati terus menerus oleh suaminya,sakit yang dideritanya Insyaallah karena jalan baginya untuk menghadap Allah,karena Allah yang berkehendak memisahkan dirinya dari suami macam anda.
    sekarang timbunlah dosa tadi,nanti ada masa panennya juga koq,di dunia sdh kan? istri dipanggilNya,anda menyesal,rasakan saja siksaNya itu,masih ada 2 lagi,siksa kubur juga kekalnya siksa neraka,pahami ini.
    kata tobat? anda tdk pernah menuliskannya di kisah anda kan?

    BalasHapus
  5. Iya bang betul. Mungkin sakit pada rahimnya karena abang sering berhubungan dengan yang lainnya. Smoga abang tidak melakukannya lagi. Pasti kalau beliau tahu sakittt banget hatinya. Sudah melahirkan 3 anak. Itu bukan hal yg mudah lho! Mungkin itu sebabnya Allah mengambil bliau dari abang. Biar bliau tdk sakiiit bgt hatinya dan menyadarkan abang jga. Smoga bertemu di surga ya bang dg bliau aamiin

    BalasHapus
  6. Iya bang betul. Mungkin sakit pada rahimnya karena abang sering berhubungan dengan yang lainnya. Smoga abang tidak melakukannya lagi. Pasti kalau beliau tahu sakittt banget hatinya. Sudah melahirkan 3 anak. Itu bukan hal yg mudah lho! Mungkin itu sebabnya Allah mengambil bliau dari abang. Biar bliau tdk sakiiit bgt hatinya dan menyadarkan abang jga. Smoga bertemu di surga ya bang dg bliau aamiin

    BalasHapus
  7. Iya bang betul. Mungkin sakit pada rahimnya karena abang sering berhubungan dengan yang lainnya. Smoga abang tidak melakukannya lagi. Pasti kalau beliau tahu sakittt banget hatinya. Sudah melahirkan 3 anak. Itu bukan hal yg mudah lho! Mungkin itu sebabnya Allah mengambil bliau dari abang. Biar bliau tdk sakiiit bgt hatinya dan menyadarkan abang jga. Smoga bertemu di surga ya bang dg bliau aamiin

    BalasHapus
  8. Itulah penyesalan yg baru kita sadari betapa berartinya seorang istri .q telah menyia2kan istri yang begitu baik. Mungkin aku salah 1 dari sekian banyak lelaki yg bodoh.kini hanya penyesalan yg tak kan pernah bisa ku kembalikan masa2 indah itu .maaf kan aku istiku aku tetap menantimu

    BalasHapus
  9. Itulah penyesalan yg baru kita sadari betapa berartinya seorang istri .q telah menyia2kan istri yang begitu baik. Mungkin aku salah 1 dari sekian banyak lelaki yg bodoh.kini hanya penyesalan yg tak kan pernah bisa ku kembalikan masa2 indah itu .maaf kan aku istiku aku tetap menantimu

    BalasHapus
  10. Pertanyaannya dr poit curhatan lu diatas adl kemana aja lu smpe istri sakit d rahimnya ga tau smpe meninggal baru tau apa gak mau tau?
    Fasik bgt jd suami...smg alm.istri lebih bahagia disisiNya..amin

    BalasHapus
  11. bentar lagi kena hiv,kena karma istri

    BalasHapus
  12. Berharap suamiku, arienova, yg ntah skrg dimana, kamu bisa baca kisah nyata ini.

    BalasHapus
  13. Berharap suamiku, arienova, yg ntah skrg dimana, kamu bisa baca kisah nyata ini.

    BalasHapus
  14. Semoga bapak dari anak anakku juga membaca kisah nyata ini. Karena sampai detik ini pun dia ga juga mau bertobat. Bahkan janji kepada Sang Khalik pun ga dia tepatin. Mungkin aku perempuan bodoh yang masih mempertahankan dia demi menjaga psikologis anak anakku yang masih kecil kecil..tapi aku masih berharap hidayah masih dapat dia dapatkan...

    BalasHapus
  15. mbak Desi,mbak bukan perempuan bodoh,karena mbak masih bisa menyatakan perkara yang benar sesuai tuntunanNya,saran yang bisa diberikan,alihkan cinta dari suami ke Allah untuk seterusnya,bukankah kita akan dituntut lebih mencintai Allah dari pada mencintai dunia(suami bagian cinta dunia meski diridhoiNya)
    Yang penting jangan kerjakan perintah suami yang melawan syar'i,jaga hal ini secara konsisten

    BalasHapus